Tantrum Bukan Monster!
Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif
Sering kita dengar istilah "Tantrum". Definisi tantrum memang banyak sekali, tetapi yang paling mendasar adalah energi kemarahan anak yang dikeluarkan dengan sangat berlebihan/sangat hebat untuk mencapai tujuannya.
Dalam berbagai seminar dan tanya jawab, banyak orang tua merasa capek, lelah dan putus asa jika meghadapi anaknya yang mempunyai sikap ini. Bahkan ada pula yang menganggap sikap tantrum ini identik dengan monster ... wah seremm juga ya? Gimana tidak," Kalau sudah maunya dan tidak dituruti ... anak saya langsung menjerit-jerit, nangis sambil guling-guling dan memukul," kata seorang ibu.
Lalu bagaimana sikap orang tua menghadapi sikap tantrum ini?
Yuk, kita bahas sedikit tentang tantrum ini.
Tantrum biasanya terjadi pada anak yang berusia 4 tahun
Ciri dan kebiasaan sikap tantrum :
- Menangis berlebihan
- Berteriak/menjerit dengan keras
- Memukul, mencubit dan melempar
- Berguling-guling
- Membenturkan kepala/tubuh
- Tubuh menjadi kaku
- Diam tak beranjak di suatu tempat
Sikap tantrum terbentuk dari secara kondisional:
- Sikap orang tua yang tidak konsisten dalam penerapan disipiln anak-anaknya
- Sikap orang tua yang cenderung hanya mengkritik tanpa memberikan solusi
- Anak yang terlalu lama mengalami sakit
- Bersikap konsisten namun tetap penuh kasih sayang
- Jangan batasi kebebasan terhadap anak dengan berlebihan
- Jangan menuntut secra berlebihan kepada anak
- Hindari pemberian tugas diluar kemampuan anak
- Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap anak
- Buanglah sikap-sikap keras dan kaku dalam mengasuh dan mendidik anak
- Bersikap tenang
- Berikan waktu anak untuk meluapkan sikap itu
- Cari penyebabnya
- Berbicara dan bertanya dengan lembut
- Tidak perlu berdebat
- Alihkan perhatian anak ke hal lainnya
- Jagalah anak dari kemungkinan celaka/bahaya
- Hindari menggunakan hukuman fisik
- Jangan pernah menyerah
Wassalam